Home »
» Renungan Sahur Pertama Ku Dalam Kesulitan Kenaikan BBM
Renungan Sahur Pertama Ku Dalam Kesulitan Kenaikan BBM
Sabar
untuk saudara-saudara ku, karena malam ini dan sampai waktu ke depan ibu kita berada
dalam kondisi yang sabar luar biasa walaupun harus menahan tetesan air mata
dan brusha untuk tidak mengeluh kepada ayah kita, karena sahur pertama tdk
seperti sahur2 sebelumnya karena harga2 kbtuhan pokok melambung naik
tinggi sehingga ibu harus memeras otak utk mengatur gizi kita walaupun
harus dengan, daging dan ayam diganti dg tahu dan tempe krn 1 kg daging = 120 rbu, ayam 1kg = 48 rbu, telur 1 kg =.........,
Sayur mayur hrus sdikit tidak pedas krn 1kg cabe =...........,
Bawang.........., jdi syur kita cukup direbus dg sedikit bumbu dapur,
krn bila ditumis minyak goreng =...........
Untuk kakak sedikit mengalah juga, tanyakan kenapa sayur dan lauk lebih
banyak sedikit untuk adik kita, lihat ibu dan ayah kita apakah merek hanya
bersayurkan kuah dengn sedikit nasi karena Kangkung 1 ikat 3rbu, wortel, sawi, bayem dll = .......... "......" Tidak tega kita menyebutkan harganya "....." tersebut.
Untuk abang2 ku digang dekat kampus nomensen, kampus2 di makassar dan untuk
orang tua ku adat diternate serta yang melakukan kekerasan kepada kami mahasiswa yang
melawan kebijakan kenaikn BBM, kami tidak marah kepada kalian karena kami yakin
polisi juga tidak membela kalian hari ini tentang kesulitan bahan2 pokok
walaupun kalian membantu polisi memukuli, menimpuki, mengacung-acungkankan sejata tajam (sajam)
kepada kami.
Semoga ini menjadi hikmah, dan menjadi renungan bersama dalam menjalani bulan Ramadhan yang pnuh berkah ini.
Tidak ada jalan lain buat kami untuk berjuang atas nama ibu, dan peluh
keringat ayah yg sulit utk memenuhi gizi kami walaupun 4 sehat 5
sempurna.
Irfan Murpratomo