Home » » DOAKAN KAMI ORANG TUA “KU” RAKYAT INDONESIA

DOAKAN KAMI ORANG TUA “KU” RAKYAT INDONESIA

Written By __CunG__ on Thursday, 15 March 2012 | 06:55

DOAKAN KAMI ORANG TUA “KU” RAKYAT INDONESIA
KARENA DOA MU ADALAH RAHMAT DARI-NYA
PUTRA-PUTRI MU
MAHASISWA PEMUDA PELAJAR INDONESIA
            


 Surat telah kami sampaikan kepada mu orang tua ku Rakyat Indonesia tertanggal 18 September 2011, dalam kesadaran penuh dan mengemban tanggungjawab sikap Gerakan Kita terhadap Pemerintahan SBY-Budiono yang tidak ada jalan lain harus segera dihentikan, karena Pemerintahan SBY-Budiono telah menghianati kesejarahan eksistensi Indonesia Merdeka. Pesan telah kami sampaikan selayaknya anak bangsa terdidik pada tanggal 20, 28 Oktober dan 10 November  2011, tapi yang kami terima adalah kekerasan, dan kembali darah kami harus keluar dihari hari bersejarah menuju Indonesia Merdeka yaitu Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
            Kering sudah rasanya tenggorokan kita dan sudah berbusa-busalah mulut kita dalam Gerakan Kita mengingatkan, dan menyampaikan kepada Pemerintahan SBY-Budiono bahwa ada yang “SALAH” dan kesalahan yang paling mendasar adalah penghianatan terhadap kesejarahan yang berarti penghianatan kepada kakek, nenek kita yang telah gugur untuk menggapai Indonesia Merdeka. “Penghianatan Kesejarahan Indonesia berarti Gelaplah sudah Kesejahtraan dan Keadilan bagi Rakyat Indonesia”.
            Keterpanggilan “KESEJARAHAN” Gerakan Kita hari ini merupakan Renungan Dalam Cita-Cita dimana pada saat kami Mahasiswa, Pemuda dan Pelajar Indonesia masih berbentuk janin dalam kandungan ibu, ibu berkata “….Jadilah Anak yang berbakti kepada Negara serta berguna untuk nusa dan bangsa sebagai bentuk kebanggaan orang tua.. ”, setelah berjuang selama 9 bulan dan ibu melahirkan kita ayah berkata “….Jadilah Anak yang berbakti kepada Negara serta berguna untuk nusa dan bangsa sebagai bentuk kebanggaan orang tua..”, Tabungan yang telah dikumpulkan oleh jerih payah orang tua kita untuk pendidikan kita bermulai dari TK, SD, SMP, SLTA dan Universitas semenjak terhitung 6 s/d 23 tahun umur kita maka ada satu penanaman dasar yang sama dari guru serta pengajar kita yaitu :




Tanggal Kesejarahan
Keterangan Kesejarahan
17 Agustus 1945
Pembacaan Proklamasi oleh Bung Karno dijalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
18 Agustus 1945.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk pada 7 Agustus 1945, menetapkan bahwa:1. Mengesahkan UUD 45 sebagai UUD RI.. 2. Memilih Ir Soekarno dan Drs Mohd. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. 3. Sebelum MPR terbentuk, presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional.
22 Agustus 1945,
PPKI membentuk: 1. Komite Nasional 2. Partai Nasional Indonesia. 3. Badan Keamanan Rakyat.
29 Agustus 1945,
Pelantikan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dengan ketua Mr Kasman Singodimejo.
31 Agustus 1945,
Pemerintah menetapkan pekik perjuangan yang mulai berlaku 1 Sepetember 1945 yaitu pekik: “Sekali Merdeka Tetap Merdeka”.
5 Sepetember 1945,
Sultan Hamengkubuwono IX, menyatakan bahwa “Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat” yang bersifat kerajaan sebagai Daerah Istimewa dalam Negara Republik Indonesia.
19 September 1945,
Di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya terjadi insiden bendera, Karena beberapa orang Belanda menaikkan bendera merah putih biru di hotel tersebut yang menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Rakyat merebut dan merobek bagian birunya menjadi hanya bendera Sang Saka Merah Putih tercinta.
19 September 1945,
Rapat Raksasa di-Lapangan Ikada, Jakarta untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan.
5 Oktober 1945,
Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
15 Oktober 1945.
Sekitar 30 km dari Semarang, 400 orang veteran AL Jepang dan 2000 orang dari batalion Jepang Kidobutai bersenjata lengkap memberontak dan bertempuir dengan rakyat dan TKR selama 5 hari. Sekitar 2000 rakyat Indonesia dan 100 orang Jepang tewas dalam pertempuran ini.
.28 Oktober 1945.
Pos-pos tentara Sekutu di seluruh kota Surabaya, diserang oleh rakyat Indonesia.
10 November 1945
Pertempuran Surabaya pecah. Gugur beribu-ribu pejuang Indonesia.
17 November 1945.
Pertemuan pertama antara RI, Belanda dan Sekutu.
21 November 1945.
Pertempuran Ambarawa. TKR melawan Sekutu. Bantuan rakyat mengalir dari Yogyakarta, Surakarta, Salatiga, Purwekerto, Magelang, Semarang dan lain lain
12 Desember 1945.
Pasukan Indonesia berhasil menghalau tentara Inggeris dari Ambarawa dan mereka mundur ke Semarang.
18 Desember 1945.
Pengangkatan Kolonel Soedirman menjadi Jenderal Panglima Besar TKR.
4 Januari 1946.

Presiden dan Wakil Presiden Pindah Ke Yogya. Di akhir 1945 keamanan kota Jakarta semakin memburuk. Tentara Belanda kian meraja lela. Pendaratan pasukan marinir Belanda di Tanjung Priok pada 30 Desmber 1945 menambah gentingnya keadaan. Karena situasi yang terus memburuk di Jakarta, presiden dan wapres pindah ke Yogyakarta dan ibukota pindah ke Yogya. PM Syahrir sementara tetap di Jakarta.
23 Maret 1946.
Bandung Lautan Api. Kota Bandung Selatan dibakar oleh TRI setelah dengan berat hati mematuhi perintah Pemerintah RI untuk mengosongkan kota ini karena diultimatum oleh tentara Sekutu. Selain kota Bandung, di Jawa Barat terjadi pertempuran-pertempuran antara TRI melawan Sekutu dan NICA (Netherland Indies Civil Administration)
7 Oktober 1946.
Perundingan Indonesia – Belanda. Perundingan antara delegasi Indonesia dipimpin oleh PM Sutan Syahrir dan Belanda dipimpin oleh Prof. Schermerhorn di kediaman Konsul Jenderal Inggeris di Jakarta.
10 November 1946.
Perundingan Linggajati. Dekat Cirebon. Antara Pemerintah RI dengan Komisi Umum Belanda dipimpin oleh Lord Killearn
1 Januari 1947.
Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang.
5 Januari 1947.
Pertempuran Laut di Teluk Cirebon. Tenggelamnya KRI Gajah Mada.
25 Maret 1947.
Penandatanganan Persetujuan Linggajati di Istana Rijswijk, sekarang Istana Negara.
3 Juni 1947.
Penetapan Presiden berdirinya Tentara Nasional Indonesia.
21 Juli 1947.
Agresi Militer Belanda Pertama. (Dulu di Sekolah Rakyat tahun 50an diajarkan bahwa ini adalah Aksi Polisionil Belanda, seolah-olah penertiban oleh pemerintah Kerajaan Belanda pada pihak Indonesia yang mestinya sudah berdaulat dan merdeka).
19 Desember 1948.
Long March Divisi Siliwangi yang berada di Jawa Tengah, kembali ke Jawa Barat.
24 Desember 1948.
Long March Siliwangi diserang oleh tentara Belanda di Kebumen.
1 Maret 1949.
Serangan Umum terhadap kota Yogya yang dikuasai Belanda.

Kesejarahan ini lah yang menegaskan kita bahwa penghianatan kesejarahan Indonesia adalah berarti Gelaplah sudah Kesejahtraan dan Keadilan bagi Rakyat Indonesia.
Maka kembali Gerakan Kita menegaskan
Kesadaran Mahasiswa dan Pemuda sudah pada puncaknya serta Kesabaran Mahasiswa dan Pemuda sudah pada batas akhirnya untuk mengembalikan Indonesia kepada relnya yaitu :
1.        Menjunjung tinggi eksistensi Kemerdekaan Indonesia yang telah di Proklamirkan Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2.       Menegakkan Jiwa Pembukaan UUD 1945 sebagai filosofi dasar Negara-Bangsa yang berkedaulatan rakyat dalam bingkai NKRI.
3.       Menjalankan sepenuhnya nilai-nilai Pancasila bukan hanya sebatas idiologi Negara tetapi juga sebagai falsafah bangsa
4.       Atas Kemerdekaannya Indonesia harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.




Empat pilar inilah yang akan membawa Negara Indonesia sebagai Negara yang besar, aman dan makmur.
Oleh karena itu, kehendak perubahanlah  di dalam  “KESEJARAHAN
 maka :
PEMERINTAHAN SBY-BUDIONO  HARUS DIHENTIKAN dan PEMERINTAHAN TRANSISI dalam KOMITE NASIONAL INDONESIA HARUS SEGERA DIBENTUK DENGAN PENGAWALAN MAHASISWA PEMUDA SELAKU PEMIMPIN STRATEGIS BANGSA BERSAMA TNI-TENTARA RAKYAT KEKUATAN STRATEGIS BANGSA YANG DIDUKUNG OLEH KEKUATAN RAKYAT ATAS RIDHO YANG MAHA KUASA untuk membawa kembali Indonesia di dalam relnya:
Pemerintahan Transisi dalam bentuk Komite Nasional Indonesia bertanggungjawab terhadap :
1.        Mengembalikan Undang-Undang Dasar 1945 yang asli dan batalkan perubahan terhadap Pasal-Pasal UUD 1945 yang telah terjadi.
2.       Batalkan semua “Undang-Undang penjajahan” yang telah ditelurkan oleh DPR susun Undang-Undang pro bangsa dan negara.
Untuk itu :
a)     Kumpulkan 100 atau 200 orang serjana Hukum dari berbagai jurusan dengan komposisi
Ø  30% Profesor-Doktor Hukum;
Ø  30% berpredikat S3 dan S2 dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta;
Ø  30% dari praktisi hukum lainnya yang swasta diluar Pemerintahan;
Ø  10% Mahasiswa Pemuda aktifis yang disaring secara ketat
b)     Kumpulkan 100 orang Profesor-Doktor bidang Ekonomi, Perbankan, Pertambangan, Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan, Kelautan, Pertanahan, dsb. Kelompok Kerja ini bertitik berat pada “PENYELAMATAN” Sumber Daya Alam dari penjajahan dan penjarahan bangsa asing, kelompok a dan b bersinergi dan counter mengcounter setiap hari sampai semua Undang-Undang Penjajahan itu bersih dari muka bumi Republik Indonesia.

c)      Di luar kelompok a dan b tersebut diatas, seluruh komponen masyarakat dan rakyat di seluruh daerah harus membentuk “presurre group” untuk mendesak, mengontrol, menekan, meng-inteli, mengamankan, dsb. Sampai Undang-Undang Penjajahan itu lenyap dari muka bumi Republik Indonesia.
3.       Tangkap dan Adili seluruh Koruptor sebagai bentuk komitmen Pemerintahan Transisi terhadap kehendak Kedaulatan Rakyat.
4.       Membentuk suatu Badan atau Lembaga Tinggi langsug dibawah Presiden pasca Pemerintahan Transisi yang bekerja untuk menghadapi Perang Strategi secara setrategis untuk menghalau bahaya pusaran Perang Modern terhadap Indonesia. Dengan itu Badan atau Lembaga Tinggi ini bukan dibawah MENKO, Menteri, MABES TNI, BIN. Badan/Lembaga ini harus “ber-hak” mendapatkan bahan apapun dari :
a)     Seluruh Badan/lembaga Eksekutif, Legislatif, Yudikatif diseluruh strata.
b)     MABES TNI serta MABES-MABES Angkatan
c)      BIN
d)     Organisasi-organisasi apapun yang “hidup” di negeri ini.
5.       Membentuk Badan Intelejen Ekonomi yang berdiri sendiri dan “ber-hak” memperoleh bahan-bahan/informasi dari Badan-Badan intel apapun yang sudah ada termasuk dari BIN, dan aparatur ekonomi, keuangan, perbankan serta organisasi-organisasi bergerak dibidang bisnis.
“SIKAP” TNI yang positif mutlak diperlukan dalam hal ini sebagai wujud panggilan sejarah selaku      TNI-Tentara Rakyat
KARENA GERAKAN INI DILAKUKAN SEPENUHNYA ATAS DASAR MEMBAWA KEMBALI INDONESIA DI DALAM RELNYA DENGAN KESEDARAN PENUH AKAN HAK DAN KONSTITUSI INDONESIA DENGAN BERPIJAKKAN




v  Menjunjung tinggi eksistensi Kemerdekaan Indonesia yang telah di Proklamirkan Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
v  Menegakkan Jiwa Pembukaan UUD 1945 sebagai filosofi dasar Negara-Bangsa yang berkedaulatan rakyat dalam bingkai NKRI.
v  Menjalankan sepenuhnya nilai-nilai Pancasila bukan hanya sebatas idiologi Negara tetapi juga sebagai falsafah bangsa
v  Atas Kemerdekaannya Indonesia harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.
TTD
MAHASISWA PEMUDA PELAJAR INDONESIA

(Putra - Putri Mu)
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. _..::IrFaN.MP::.._ - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger