DOAKAN KAMI ORANG TUA “KU” RAKYAT INDONESIA
KARENA DOA MU ADALAH RAHMAT DARI-NYA
PUTRA-PUTRI MU
MAHASISWA PEMUDA PELAJAR INDONESIA
Surat telah kami sampaikan kepada mu orang tua ku Rakyat Indonesia tertanggal 18 September 2011, dalam kesadaran penuh dan mengemban tanggungjawab sikap Gerakan Kita terhadap Pemerintahan SBY-Budiono yang tidak ada jalan lain harus segera dihentikan, karena Pemerintahan SBY-Budiono telah menghianati kesejarahan eksistensi Indonesia Merdeka. Pesan telah kami sampaikan selayaknya anak bangsa terdidik pada tanggal 20, 28 Oktober dan 10 November 2011, tapi yang kami terima adalah kekerasan, dan kembali darah kami harus keluar dihari hari bersejarah menuju Indonesia Merdeka yaitu Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
Kering sudah rasanya tenggorokan kita dan sudah
berbusa-busalah mulut kita dalam Gerakan Kita mengingatkan, dan menyampaikan
kepada Pemerintahan SBY-Budiono bahwa ada yang “SALAH” dan kesalahan yang
paling mendasar adalah penghianatan terhadap kesejarahan yang berarti penghianatan
kepada kakek, nenek kita yang telah gugur untuk menggapai Indonesia Merdeka.
“Penghianatan Kesejarahan Indonesia berarti
Gelaplah sudah Kesejahtraan dan Keadilan bagi Rakyat Indonesia”.
Keterpanggilan “KESEJARAHAN” Gerakan Kita hari ini merupakan
Renungan Dalam Cita-Cita dimana pada saat kami Mahasiswa, Pemuda dan Pelajar
Indonesia masih berbentuk janin dalam kandungan ibu, ibu berkata “….Jadilah Anak yang berbakti kepada Negara
serta berguna untuk nusa dan bangsa sebagai bentuk kebanggaan orang tua.. ”,
setelah berjuang selama 9 bulan dan ibu melahirkan kita ayah berkata “….Jadilah Anak yang berbakti kepada Negara
serta berguna untuk nusa dan bangsa sebagai bentuk kebanggaan orang tua..”,
Tabungan yang telah dikumpulkan oleh jerih payah orang tua kita untuk
pendidikan kita bermulai dari TK, SD, SMP, SLTA dan Universitas semenjak
terhitung 6 s/d 23 tahun umur kita maka ada satu penanaman dasar yang sama dari
guru serta pengajar kita yaitu :
Kesejarahan ini lah yang menegaskan kita bahwa penghianatan kesejarahan Indonesia adalah berarti Gelaplah sudah Kesejahtraan dan Keadilan
bagi Rakyat Indonesia.
Maka kembali Gerakan Kita menegaskan
Kesadaran Mahasiswa dan Pemuda sudah pada
puncaknya serta Kesabaran Mahasiswa dan Pemuda sudah pada batas akhirnya untuk
mengembalikan Indonesia kepada relnya yaitu :
1.
Menjunjung
tinggi eksistensi Kemerdekaan Indonesia yang telah di Proklamirkan
Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2.
Menegakkan
Jiwa Pembukaan UUD 1945 sebagai filosofi dasar Negara-Bangsa yang berkedaulatan
rakyat dalam bingkai NKRI.
3.
Menjalankan
sepenuhnya nilai-nilai Pancasila bukan hanya sebatas idiologi Negara tetapi
juga sebagai falsafah bangsa
4.
Atas
Kemerdekaannya Indonesia harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang
ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.
Empat pilar inilah yang akan membawa Negara Indonesia
sebagai Negara yang besar, aman dan makmur.
Oleh karena itu, kehendak perubahanlah di dalam
“KESEJARAHAN”
maka :
PEMERINTAHAN SBY-BUDIONO HARUS DIHENTIKAN dan PEMERINTAHAN TRANSISI
dalam KOMITE NASIONAL INDONESIA HARUS SEGERA DIBENTUK DENGAN PENGAWALAN
MAHASISWA PEMUDA SELAKU PEMIMPIN STRATEGIS BANGSA BERSAMA TNI-TENTARA RAKYAT
KEKUATAN STRATEGIS BANGSA YANG DIDUKUNG OLEH KEKUATAN RAKYAT ATAS RIDHO YANG
MAHA KUASA untuk membawa kembali Indonesia di dalam relnya:
Pemerintahan Transisi dalam bentuk Komite
Nasional Indonesia bertanggungjawab terhadap :
1.
Mengembalikan
Undang-Undang Dasar 1945 yang asli dan batalkan perubahan terhadap Pasal-Pasal
UUD 1945 yang telah terjadi.
2. Batalkan semua
“Undang-Undang penjajahan” yang telah ditelurkan oleh DPR susun Undang-Undang
pro bangsa dan negara.
Untuk itu :
a) Kumpulkan 100 atau
200 orang serjana Hukum dari berbagai jurusan dengan komposisi
Ø
30%
Profesor-Doktor Hukum;
Ø
30%
berpredikat S3 dan S2 dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta;
Ø
30%
dari praktisi hukum lainnya yang swasta diluar Pemerintahan;
Ø
10%
Mahasiswa Pemuda aktifis yang disaring secara ketat
b) Kumpulkan 100 orang
Profesor-Doktor bidang Ekonomi, Perbankan, Pertambangan, Pertanian, Lingkungan
Hidup, Kehutanan, Kelautan, Pertanahan, dsb. Kelompok Kerja ini bertitik berat
pada “PENYELAMATAN” Sumber Daya Alam dari penjajahan dan penjarahan bangsa
asing, kelompok a dan b bersinergi dan counter mengcounter setiap hari sampai
semua Undang-Undang Penjajahan itu bersih dari muka bumi Republik Indonesia.
c) Di luar kelompok a
dan b tersebut diatas, seluruh komponen masyarakat dan rakyat di seluruh daerah
harus membentuk “presurre group” untuk mendesak, mengontrol, menekan,
meng-inteli, mengamankan, dsb. Sampai Undang-Undang Penjajahan itu lenyap dari
muka bumi Republik Indonesia.
3. Tangkap dan Adili
seluruh Koruptor sebagai bentuk komitmen Pemerintahan Transisi terhadap
kehendak Kedaulatan Rakyat.
4. Membentuk suatu Badan
atau Lembaga Tinggi langsug dibawah Presiden pasca Pemerintahan Transisi yang
bekerja untuk menghadapi Perang Strategi secara setrategis untuk menghalau
bahaya pusaran Perang Modern terhadap Indonesia. Dengan itu Badan atau Lembaga
Tinggi ini bukan dibawah MENKO, Menteri, MABES TNI, BIN. Badan/Lembaga ini
harus “ber-hak” mendapatkan bahan apapun dari :
a) Seluruh Badan/lembaga
Eksekutif, Legislatif, Yudikatif diseluruh strata.
b) MABES TNI serta
MABES-MABES Angkatan
c) BIN
d) Organisasi-organisasi
apapun yang “hidup” di negeri ini.
5. Membentuk Badan
Intelejen Ekonomi yang berdiri sendiri dan “ber-hak” memperoleh
bahan-bahan/informasi dari Badan-Badan intel apapun yang sudah ada termasuk
dari BIN, dan aparatur ekonomi, keuangan, perbankan serta organisasi-organisasi
bergerak dibidang bisnis.
“SIKAP” TNI yang
positif mutlak diperlukan dalam hal ini sebagai wujud panggilan sejarah
selaku TNI-Tentara Rakyat
KARENA GERAKAN
INI DILAKUKAN SEPENUHNYA ATAS DASAR MEMBAWA KEMBALI INDONESIA DI DALAM RELNYA
DENGAN KESEDARAN PENUH AKAN HAK DAN KONSTITUSI INDONESIA DENGAN BERPIJAKKAN
v Menjunjung tinggi eksistensi
Kemerdekaan Indonesia yang telah di Proklamirkan Kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus 1945.
v Menegakkan Jiwa Pembukaan UUD
1945 sebagai filosofi dasar Negara-Bangsa yang berkedaulatan rakyat dalam
bingkai NKRI.
v Menjalankan sepenuhnya
nilai-nilai Pancasila bukan hanya sebatas idiologi Negara tetapi juga sebagai
falsafah bangsa
v Atas Kemerdekaannya Indonesia
harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan
berkepribadian di bidang budaya.
TTD
MAHASISWA PEMUDA PELAJAR INDONESIA
(Putra - Putri Mu)